Sekilas Mirip, Ini 5 Perbedaan Instagram Reels dan TikTok

Pengguna Instagram di Indonesia akhirnya dapat menikmati fitur Reels yang sekilas mirip dengan TikTok. Berikut ini kami buat memberikan deretan perpertikaianan Instagram Reels dan TikTok.
Sebagai informasi, tidak marah Instagram Reels bersama TikTok sama-sama menyediakan platform video sebentar hadapan mana pengguna bisa menggulir serta mengetuk layar untuk berpindah ke konten lain.
Tampilan antarmukanya pula rada mirip seengat pengguna TikTok cukup familiar apabila mencoba Instagram Reels. Menurut Vamp-brands, popularitas TikTok meroket lewat mencetak engagement atau keterlibatan per posting cukup tidak murah dan meraih 800 juta pengguna giat bulanan dalam 2020.
Tak mau kalah, Instagram meluncurkan fitur Reels dalam Agustus 2020 lintas. Saat pertama kali dikenalkan, Instagram Reels sudah menjangkau lebih melalui 50 negara.
Kini pengguna Instagram atas Indonesia bisa mencoba fitur Reels atas di dalam aplikasinya. Berikut lima perbedaan Instagram Reels berikut TikTok:
1. Durasi Video
Jika diperhatikan, Instagram Reels mempunyai durasi video akan lebih kencang jika dibandingkan TikTok. Saat pengguna mengunggah video pertama kali dalam Reels, maka mereka mau ditawarkan atas video berdurasi 15 detik. Sementara pengguna TikTok dapat melakukan video ekstra dalam opsi 30 detik santak 60 detik.
2. Susunan Menu yang Berkelainan
Secara sekilas, tampilan menu memang nampak sama. Namun terdapat perselisihan yang cukup mencolok pada susunan menu hadapan bagian bawah. Pada Instagram Reels, susunan menu mencakup Home, Search, Icon Reels, Shop, selanjutnya Profile.
Menu Home ala Reels menurut mengembalikan tampilan ke Instagram dalam Icon Reels menurut mengembalikan tampilan pada Instagram menuju Reels.
Sementara susunan menu bagian bawah dekat TikTok yaitu Home, Search, Icon Add Video, Inbox lagi Profile. Home dekat TikTok bisa berfungsi menampilkan atau refresh video FYP.
Pengguna TikTok dapat menambahkan video dengan buru-buru melantasi tombol Add Video dekat bagian tengah. Sementara pengguna Reels dapat menciptakan video dengan menekan tombol ikon kamera dekat pojok kanan atas.
3. Opsi Musik bagi Akun Bisnis
Dikutip mengenai Later, keliru satu pertidak samaan nan cukup mencolok ialah fitur musik. Saat perdana kali meluncur, besar profil bisnis nan tidak dapat mengakses fitur musik dempet Instagram secara penuh.
Jika kita mempunyai akun bisnis dan ingin membagikan Reels atas musik, pengguna diharapkan dapat menciptakan audio atau film sendiri dan mengeditnya dekat luar Instagram. Di TikTok, semua pengguna (baik akun bisnis atau pengguna biasa) menyandang akses ke semua stok audio atau musik.
Pengguna doang bisa membuat suara bersih antara mana terus dapat digunakan kelanjutan pengguna TikTok lainnya sesampai-sampai bisa viral memakai hashtag tertentu. Pengguna Instagram doang dapat membuat video menggunakan audio orang lain, namun efeknya tak terlantas banyak digunakan bagaikan TikTok.
4. Algoritma
Di TikTok, pengguna sangat familiar dengan FYP (For Your Page) dempet mana platform video sekilas itu telah membeberkan algoritmanya.
"Sistem merekomendasikan konten memakai memberi peringkat video berdasarkan kombinasi faktor, mulai ketimbang minat adapun Anda menyingkapkan sebagai pengguna kontemporer maka menyesuaikan kepada hal-hal adapun Anda indikasikan lagi tidak Anda minati," tulis TikTok kedalam laman resminya.
Beberapa faktor kepada FYP termasuk interaksi pengguna, informasi video, selanjutnya pengaturan perangkat (bagai preferensi bahasa, pengaturan negara, serta jenis perangkat).
Reels sendiri sepertinya mengandalkan Explore untuk memuluskan konten semakin viral. "Jika Reels Anda ditampilkan dekat Explore, Anda akan menerima pemberitahuan. Featured Reels adalah pilihan publik bahwa diseleksi oleh Instagram untuk membantu Anda menemukan konten asli bahwa kami harap dapat menghibur dan menginspirasi," tulis Instagram.
Tidak ada informasi lebih lanjut tentang mengapa atau bagaimana Instagram memilih konten unggulan. Tapi, jika Reel Anda merupakan unggulan (featured), ada kemungkinan gendut video (dan kontur) Anda bisa merupakan viral.
5. Demografi
Laporan dari platform sosial media marketing, Later, pengguna TikTok nampaknya lebih muda dibandingkan Instagram Reels.
Bagi akun bisnis, jika Anda ingin menjangkau generasi milenial lagi membagikan video nan setara beserta estetika Instagram Anda, kalian dapat mencoba Reels.
Namun apabila ingin mengambil bagian dalam tren viral mengiringi menjangkau pengguna melalui kalangan Gen Z, maka TikTok bisa merupakan pilihan adapun tepat.
Itulah tadi lima perbedaan Instagram Reels selanjutnya TikTok, mana platform video cepak pilihan kalian?